Jumat, 06 September 2013

Review Sherlock Holmes 2009



Film ini diawali dengan adegan penangkapan Lord Blackwood (Mark Strong), seorang pelaku pembunuhan masal 5 orang gadis yang juga penganut ilmu hitam dan pada saat ditangkap ia sedang melakukan sebuah ritual untuk ‘menumbalkan’ gadis yang ke-6. Blackwood lalu dijatuhi hukuman mati. Namun, sebelum ia menemui ajalnya ia meminta untuk bertemu dengan Sherlock Holmes (Robert Downey Jr.), seorang detektif terkenal di London yang merupakan orang yang telah menangkap dan memenjarakan Blackwood. Ia mengatakan pada Holmes bahwa ia akan bangkit lagi dan akan ada beberapa pembunuhan lagi setelah kematiannya. Keesokan harinya Blackwood melaksanakan eksekusi hukuman matinya dengan cara digantung. Watson (Jude Law), seorang dokter yang juga merupakan sahabat Holmes, pun memastikan bahwa Blackwood benar-benar sudah mati.



Namun beberapa hari setelah itu ada orang yang melaporkan bahwa ia melihat Blackwood berjalan-jalan di dekat makamnya. Begitu kepolisian memeriksa makamnya, mereka mendapati bahwa orang yang dikuburkan di makam Blackwood adalah orang lain. Dan seperti yang dikatakan Blackwood pada Holmes sebelumnya, terjadi kembali beberapa pembunuhan (yang salah satu korbannya adalah ayah Blackwood sendiri) setelah kejadian itu. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Holmes berhasil memecahkan kasus tersebut? Apakah pembunuhan-pembunuhan tersebut benar-benar berkaitan dengan ilmu hitam (mengingat Holmes tidak memercayai hal-hal yang berada di luar akal sehat)? Silakan deh tonton saja film ini.




Duo Robert Downey Jr. dan Jude Law pun sangat ciamik dan mantap dalam memerankan Holmes dan Watson. Berhubung saya belum baca novelnya, saya gak peduli kalo orang bilang bahwa image mereka di film sangat berbeda dengan di novel. Yang penting akting mereka bagus dan mereka berhasil menampilkan chemistry yang sangat pas. Meskipun kadang kedua partner ini sering bertengkar, tapi mereka ini sejatinya saling membutuhkan dan tidak sanggup meninggalkan satu sama lain. Contohnya pas Watson udah mau pergi untuk menemui calon istrinya, ia memilih untuk balik lagi dan menolong Holmes. 

Robert Downey Jr. sendiri menurut saya sangat sukses memerankan Sherlock Holmes, seorang detektif nyentrik yang sangat hebat dalam menganalisis sesuatu. Saya selalu terkagum-kagum saat melihat Holmes dapat menyimpulkan suatu hal hanya dengan melihat keadaan atau kondisi saat itu, contohnya saat ia ‘menganalisa’ calon istri Watson, hanya dengan melihat keadaan fisiknya saja ia bisa menyimpulkan beberapa hal mengenai wanita itu (meskipun karena itu akhirnya ia malah mendapat sebuah ‘semprotan’ dari Mary). Selain Downey Jr., Jude Law pun sangat bagus memerankan Watson. Saya suka liat ekspresinya saat sedang kesal pada Holmes, namun meskipun begitu ia tetap mau membantu Holmes.

Selain kedua tokoh utama itu, jangan lupakan keberadaan Rachel McAdams yang berperan sebagai Irene Idler, mantan kekasih (atau istri?) Holmes yang datang pada Holmes untuk meminta pertolongannya untuk mencari seseorang yang kemudian diketahui adalah anak buah Blackwood (si orang hilangnya, bukan Irene). Akting McAdams di sini pun tidak kalah dengan akting duo Downey Jr. – Law. Yang menurut saya aktingnya lemah di sini malah adalah Mark Strong sebagai Blackwood, entah kenapa menurut saya rasanya karakter ini kurang psikopat dan kurang nyeremi.

Selain menyuguhkan kecerdasan otak Holmes, film ini juga menyajikan adegan action yang seru dan menegangkan, karena perjuangan Holmes dalam memecahkan kasus ini tidak mudah dan selalu menemui bahaya. Banyak hal-hal yang membuat Holmes dan Watson nyaris mati di film ini, dan hal itu turut membuat penonton tegang saat menonton film ini. Selain hal itu, saya juga sangat menyukai sinematografi film ini. Film ini berhasil menampilkan Inggris sekitar abad 18 melalui suasana kota London dan gaya pakaian yang dikenakan oleh orang-orang pada masa itu.

Well, secara keseluruhan film ini adalah film yang sangat menarik dan menghibur. Saya sangat menantikan sekuelnya, berhubung di akhir film ini disinggung sedikit sebuah teka-teki mengenai Prof. Moriarty. Semoga sekuelnya akan lebih seru dan lebih bagus dari film ini. Oh iya, gara-gara nonton film ini saya jadi tertarik pengen baca versi novelnya. Sebelumnya novel-novel detektif yang pernah saya baca cuma novel Hercule Poirot-nya Agatha Christie dan Trio Detektif-nya Alfred Hitchcock (oh iya saya jadi pengen dua novel ini juga diangkat ke film, pasti gak kalah dari Sherlock Holmes). Akhir kata, film ini sangat recommended! 4 bintang deh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar